Pages

Senin, 08 April 2013

Kehidupan Yang Berdampak


Bob Butler kehilangan kakinya akibat terkena ranjau di Vietnam tahun 1965.
20 tahun kemudian, ia membuktikan bahwa kepahlawanannya berasal dari hati.

Ketika Butler sedang bekerja di rumahnya di Arizona, ia mendengar jeritan seorang wanita dari sebuah rumah di dekatnya. Ia mulai menggulirkan kursi rodanya menuju rumah tersebut, tetapi semak²  membuatnya tidak bisa masuk. Lalu ia turun dari kursi rodanya & mulai merangkak melewati semak² tersebut. "Aku harus kesana," katanya. "Tidak peduli betapa sakitnya."

Ketika Butler tiba di kolam renang ada seorang gadis 3 tahun, Stephanie Hanes, tercebur ke dalamnya. Ia lahir tanpa lengan & jatuh ke dalam kolam tersebut. Ibunya berdiri berteriak panik. Butler terjun ke dasar kolam & membawanya naik. Wajahnya membiru, tidak ada denyut & tidak bernapas. Butler segera melakukan pernapasan buatan utk membuatnya bernapas kembali. Sementara, ibu Stephanie menelepon paramedis. Karena tak berdaya, ia menangis & memeluk bahu Butler. Butler melanjutkan memberikan napas buatan & dengan tenang meyakinkan si ibu. "Jangan khawatir, Saya sudah menjadi tangannya untuk keluar dari kolam renang. Kini, saya menjadi paru²nya"

Beberapa detik kemudian gadis kecil itu batuk², sadar kembali, & mulai menangis. Sang ibu langsung memeluk anaknya. Sambil berpelukan, ibu Stephanie bertanya kepada Butler bagaimana  anda tahu kalau anakku akan baik² saja. "Saya tidak tahu," katanya. "Tapi ketika kaki saya meledak di Vietnam, saya sendirian. Tidak ada seorangpun disana yg membantu saya, kecuali seorang gadis Vietnam. Ia berjuang menyeret saya ke desanya, ia berbisik dalam bahasa Inggris yang terpatah², "Tidak apa², Anda dapat hidup lagi. Saya akan menjadi kaki Anda. Kata² itulah yang membawa harapan bagi jiwa saya & saya ingin melakukan hal yang sama untuk Stephanie."

Ada saat² ketika kita tidak bisa berdiri sendiri. Ada saat² ketika kita membutuhkan seseorang untuk menjadi kaki kita, tangan kita, teman kita. Tetapi ada saatnya juga kita menjadi kaki atau tangan bagi orang lain. Pastikan hidup kita berdampak bagi orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar