Pages

Senin, 29 Februari 2016

7 Keajaiban Dunia

Seorang guru memberikan tugas kepada siswanya untuk menuliskan 7 Keajaiban Dunia. 

Malamnya sang guru memeriksa tugas itu. Sebagian besar siswa menulis demikian,

Tujuh Keajaiban Dunia :
1. Piramida
2. TajMahal
3. Tembok Besar Cina
4. Menara Pisa
5. Kuil Angkor
6. Menara Eiffel
7. Candi Borobudur

Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama. Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut. Tapi guru itu terus memeriksa sampai akhirnya ada satu lembar yang berbeda…

Saat memeriksa lembar tersebut sang guru terdiam.
Lembar itu milik seorang gadis kecil yang pendiam di kelasnya…

Isinya seperti ini :
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Bisa Melihat
2. Bisa Mendengar
3. Bisa Menyentuh
4. Bisa Merasakan
5. Bisa Tertawa
6. Bisa Mencintai, dan
7. Bisa Disayangi....

Setelah duduk diam beberapa saat, sang guru menutup lembaran tugas siswanya. Kemudian menundukkan kepalanya berdoa...

Mengucap syukur untuk gadis kecil pendiam dikelasnya yang telah mengajarkannya sebuah pelajaran hebat, yaitu:
Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban.
Keajaiban itu ada disekeliling kita untuk kita miliki dan tak lupa untuk kita SYUKURI.

Coba renungkan ketika kita hidup di gunung, merindukan pantai. Ketika kita hidup di pantai, merindukan gunung.
Kalau kemarau kita bertanya kapan hujan? 
Dimusim hujan kita bertanya kapan berhenti?
Ketika diam di rumah, malah berkeinginan untuk keluar. 
Setelah keluar rumah malah berkeinginan untuk pulang.
Ketika sunyi, mencari keramaian. 
Ketika ramai, ingin cari ketenangan.
Ketika lajang, mengeluh keinginan untuk menikah. 
Sudah berkeluarga, mengeluh belum miliki anak. 
Setelah ada anak, mengeluh biaya hidup.

Ternyata, sesuatu NAMPAK INDAH karena BELUM KITA MILIKI..

Kapan kebahagiaan akan diperoleh kalau kita selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi justru mengabaikan apa yang sudah kita miliki..

Jadilah pribadi yang selalu BERSYUKUR dengan rahmat dan nikmat yang sudah kita miliki..

Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutup bumi yang luas ini? 
Sedangkan menutup telapak tangan sajapun sudah begitu sukar..
Tapi, kalau daun kecil ini melekat di mata kita, maka tertutuplah bumi dengan daun..

Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana, bumi ini sekalipun akan kelihatan buruk..

Jadi, janganlah menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil.
Janganlah menutup hati kita dengan sebuah pikiran buruk, walaupun cuma seujung kuku. SYUKURI APA YANG SUDAH KITA MILIKI, sebagai berkat dari Tuhan.

Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki..
Bersyukur atas keluarga yang kita miliki..
Bersyukur atas pekerjaan yang kita miliki..
Bersyukur atas kesehatan yang kita miliki..
Bersyukur atas rahmat dan nikmat yang kita miliki..
Bersyukur dan senantiasa bersyukur dlm segala hal. Tuhan Memberkati.

Kamis, 11 Februari 2016

Mempengaruhi dengan Kebajikan

Pada zaman Cina Kuno, ada seorang petani mempunyai seorang jiran yg bekerja sebagai pemburu &  mempunyai anjing² yg galak namun kurang terlatih.
Anjing² itu sering melompati pagar & mengejar biri2 petani.
Petani itu meminta jirannya untuk menjaga anjing²nya, tapi ia tdk peduli.

Suatu hari anjing² itu melompati pagar & menyerang beberapa biri2, sehingga cedera parah.
Petani itu merasa tak sabar, & memutuskan untuk pergi ke kota untuk berkonsultasi kepada seorang hakim.

Hakim itu mendengarkan cerita petani itu & berkata; "Saya boleh saja menghukum pemburu itu, memerintahkan dia untuk merantai & mengurung anjing²nya, tapi Anda akan kehilangan seorang teman & mendapatkan seorang musuh. Mana yg kau inginkan, teman atau musuh yg jadi jiranmu?"

Petani itu menjawab Bahawa ia lebih suka mempunyai seorang teman."Baik, saya akan menawari anda sebuah solusi yg mana anda harus menjaga biri2 anda, supaya tetap aman & ini akan membuat jiran anda tetap sebagai teman."

Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.
Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim.
Dia mengambil tiga biri2 terbaiknya & menghadiahkannya kepada 3 anak jirannya itu, yg mana mereka menerima dgn sukacita dan mulai bermain dgn biri2 tsb.

Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengurung anjing pemburunya.

Sejak saat itu anjing² itu tidak pernah mengganggu biri2 pak tani.

Sebagai rasa terima kasih atas kedermawanan petani kepada anak²nya, pemburu itu sering membagi hasil buruan kepada petani.

Sebagai balasannya, petani mengirimkan daging biri2 & keju buatannya.

Dalam waktu singkat jiran itu menjadi teman yg baik.

Sebuah ungkapan Cina Kuno mengatakan, 
"CARA TERBAIK UNTUK MENGALAHKAN & MEMPENGARUHI ORANG ADALAH DGN KEBAJIKAN.

"GIVE & GIVE, NOT TAKE & GIVE..."